Cara Kerja Nikuba Menjadi Penghemat BBM, Kekurangan dan Kelebihannya Harus Tau

Kelebihan dan Kekurangan Nikuba, Nikuba dalam Mengurangi Emisi, Air Jadi BBM

Nikuba adalah sebuah alat yang diciptakan oleh Aryanto Misel untuk menghasilkan bahan bakar kendaraan dari air melalui proses elektrolisis. Alat ini bisa memisahkan hidrogen dan oksigen yang ada dalam air. Nikuba sendiri merupakan kependekan dari “Niku Banyu” atau “Ini Air” dalam Bahasa Jawa. Untuk menjalankan proses elektrolisis, Nikuba membutuhkan sumber energi dari aki standar 12 volt yang terpasang di kendaraan.

 

Walaupun Nikuba sudah menjadi viral dan memicu perdebatan, ada beberapa orang yang berpendapat bahwa proses elektrolisis seperti ini tidak efisien karena membutuhkan energi yang sangat besar untuk menghasilkan bahan bakar.

 

Cara Kerja Nikuba

Berikut adalah cara kerja Nikuba dalam menghasilkan bahan bakar kendaraan:

  1. Air masukkan ke dalam Nikuba.
  2. Air kemudian melalui proses elektrolisis yang memisahkan hidrogen dan oksigen yang terkandung dalam air.
  3. Hidrogen yang dihasilkan langsung diinjeksikan ke ruang pembakaran mesin kendaraan sebagai bahan bakar pengganti BBM.
  4. Oksigen yang terpisah kembali di Nikuba dan proses elektrolisis berputar.
  5. Sumber energi Nikuba berasal dari aki standar 12 volt yang terpasang di kendaraan.

Meskipun Nikuba telah menjadi viral dan memantik berbagai perdebatan, proses elektrolisis semacam ini sering dianggap tidak efisien karena membutuhkan energi yang sangat besar untuk menghasilkan bahan bakar.

 

Kelebihan dan Kekurangan Nikuba

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan penggunaan Nikuba sebagai bahan bakar kendaraan:

Baca juga:  Cara Merawat Sepeda Motor Listrik, Yuk Intip Daftar Harga Beserta Merk

Kelebihan:

  • Nikuba dapat menghasilkan bahan bakar kendaraan yang berasal dari air melalui proses elektrolisis yang memisahkan hidrogen dan oksigen yang terkandung dalam air.
  • Penggunaan Nikuba dapat menghemat penggunaan bahan bakar kendaraan.
  • Nikuba dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca karena bahan bakar yang tidak mengandung karbon.

Kekurangan:

  • Proses elektrolisis semacam ini sering dianggap tidak efisien karena membutuhkan energi yang sangat besar untuk menghasilkan bahan bakar.
  • Sumber energi Nikuba berasal dari aki standar 12 volt yang terpasang di kendaraan. Tegangan aki akan berkurang selama Nikuba bekerja, sehingga banyak pihak menduga kapasitas aki kendaraan yang dilengkapi Nikuba akan cepat tekor atau habis.

Meskipun Aryanto Misel, penemu Nikuba, menjamin keamanan hidrogen sebagai bahan bakar, yang menurutnya juga telah termasuk dalam uji internal selama lima tahun, para ahli mengatakan bahwa ini perlu dijamin melewati proses pengujian yang cukup panjang.

 

Berapa Persentase Penghematan BBM Menggunakan Nikuba

Tidak ada informasi pasti mengenai berapa persen penghematan bahan bakar yang bisa didapat dengan menggunakan Nikuba. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa penggunaan Nikuba bisa membantu menghemat bahan bakar kendaraan.

 

Namun, perlu diingat bahwa Nikuba bukanlah alat yang bisa mengubah air menjadi bahan bakar, melainkan hanya alat untuk menghemat bahan bakar. Sehingga, efektivitas penghematan bahan bakar tergantung pada efisiensi penggunaan bahan bakar kendaraan itu sendiri. Selain itu, proses elektrolisis pada Nikuba membutuhkan sumber energi yang besar, sehingga penggunaan Nikuba juga dapat mempengaruhi konsumsi energi kendaraan.

Baca juga:  Sejarah Sepeda Motor Listrik. Harga, Komponen dan Jenis Baterai Bagaimana?

 

 

Pengaruh Nikuba dalam Mengurangi Emisi

Penggunaan Nikuba dapat membantu mengurangi emisi gas buang kendaraan karena bahan bakar tidak mengandung karbon. Namun, perlu kita ingat bahwa Nikuba bukanlah alat yang bisa mengubah air menjadi bahan bakar, melainkan hanya alat untuk menghemat bahan bakar.

Oleh karena itu, pengurangan emisi gas buang kendaraan juga tergantung pada efisiensi penggunaan bahan bakar kendaraan itu sendiri. Terdapat beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan:

  • menggunakan jenis BBM sesuai anjuran
  • tidak sering mengganti jenis BBM
  • memeriksa tekanan ban
  • memeriksa sistem pembakaran pada mobil.

Selain itu, pemerintah juga telah memberlakukan kebijakan wajib uji emisi bagi setiap kendaraan yang akan bayar pajak untuk mengurangi tingkat polusi udara di kota-kota besar.

 

Tanggapan Masyarakat Terhadap Nikuba

Tanggapan masyarakat terhadap penggunaan Nikuba sebagai bahan bakar kendaraan terbilang beragam. Berikut adalah beberapa tanggapan masyarakat terhadap Nikuba:

  • Ada yang menyambut baik dan tertarik dengan penggunaan Nikuba sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
  • Namun, banyak juga yang meragukan keefektifan dan keamanan penggunaan Nikuba karena belum melalui proses pengujian yang cukup panjang.
  • Beberapa ahli dan praktisi juga mengkritik Nikuba karena proses elektrolisis semacam ini sering menganggap tidak efisien dan membutuhkan energi yang sangat besar untuk menghasilkan bahan bakar.
  • Ada juga yang meragukan kapasitas aki kendaraan yang melengkapi Nikuba dan menduga aki akan cepat tekor atau habis.
    Meskipun terdapat beberapa kontroversi terkait Nikuba, Aryanto Misel tetap mempertahankan karyanya dan bahkan terbang ke Italia untuk mempresentasikan cara kerja generator elektrolisis buatannya.
Baca juga:  Kawasaki Ninja Matic J300 VS Honda Forza & Yamaha Xmax, Mana Lebih Tangguh ?

Secara keseluruhan, penggunaan Nikuba masih menjadi perdebatan dan belum sepenuhnya  masyarakat menerima.

 

Potensi Nikuba Menggantikan BBM

Menurut beberapa sumber, Nikuba tidak bisa digunakan sebagai pengganti BBM untuk kendaraan. Aryanto Misel, penemu Nikuba, menjelaskan bahwa Nikuba hanya berfungsi sebagai penghemat bahan bakar, bukan pengganti bahan bakar seperti saat diuji coba pada sepeda motor. Selain itu, peneliti BRIN juga menyatakan bahwa Nikuba tidak dapat mengubah air menjadi bahan bakar, melainkan hanya alat untuk menghemat bahan bakar.

 

Walaupun Nikuba dapat membantu menghemat penggunaan bahan bakar kendaraan, namun proses elektrolisis yang digunakan dianggap tidak efisien dan membutuhkan energi yang besar untuk menghasilkan bahan bakar. Oleh karena itu, potensi Nikuba dalam menggantikan BBM sebagai bahan bakar kendaraan masih menjadi perdebatan dan belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat.