Jenis Crane Menurut Kebutuhan Penggunaan dan Cara Mengoperasikan

Crane adalah sebuah mesin yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban yang berat dengan menggunakan kabel dan tali. Biasanya, crane digunakan di lokasi konstruksi atau pabrik untuk memindahkan material, atau di pelabuhan untuk memindahkan kontainer dan muatan kapal.

 

Fungsi Crane

Fungsi crane adalah untuk mempermudah proses pengangkatan dan pemindahan beban yang berat, sehingga memungkinkan pekerja manusia untuk bekerja dengan lebih efisien dan aman. Crane juga dapat membantu menghemat waktu dan biaya, karena dapat mengangkat beban yang sulit atau tidak mungkin diangkat dengan tangan manusia atau alat bantu lainnya. Selain itu, crane juga dapat digunakan untuk mengatur dan mengatur ulang muatan di kapal, menyusun material konstruksi, dan memindahkan mesin atau peralatan berat di lokasi konstruksi atau pabrik.

 

Gaji Operator Crane

Gaji operator crane dapat bervariasi tergantung pada lokasi, pengalaman, jenis crane yang dioperasikan, dan perusahaan tempat mereka bekerja. Namun, secara umum, menurut data dari Payscale, gaji rata-rata operator crane di Indonesia adalah sekitar Rp 72 juta per tahun atau sekitar Rp 6 juta per bulan. Namun, gaji tersebut dapat lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya.

 

 

Jenis Crane Menurut Fungsi Penggunaannya

Ada beberapa jenis crane yang berbeda, tergantung pada kebutuhan penggunaan dan aplikasi spesifik. Beberapa jenis crane yang umum digunakan antara lain:

  1. Crane Penyeimbang: Jenis crane ini memiliki lengan horizontal yang dapat digerakkan dengan keseimbangan berat yang diletakkan pada ujungnya. Jenis crane ini umumnya digunakan di pabrik, gudang dan proyek konstruksi.
  2. Tower Crane: Jenis crane ini digunakan di lokasi konstruksi yang tinggi seperti gedung tinggi, jembatan atau menara. Tower crane memiliki tiang vertikal yang dapat ditinggikan dan dirakit pada lokasi proyek.
  3. Mobile Crane: Jenis crane ini dirancang untuk dipindahkan dan digunakan di berbagai lokasi. Mobile crane dapat berupa crane teleskopik, crane hidrolik atau crane beroda.
  4. Crawler Crane: Jenis crane ini memiliki track kaki seperti bulldozer, sehingga dapat bergerak di atas permukaan yang tidak rata. Crawler crane biasanya digunakan untuk proyek konstruksi besar seperti pembangunan jembatan atau menara.
  5. Overhead Crane: Jenis crane ini digunakan di dalam pabrik atau gudang untuk mengangkat dan memindahkan material atau produk dari satu lokasi ke lokasi lain di atas kepala pekerja.
  6. Jib Crane: Jenis crane ini memiliki lengan yang dipasang pada dinding atau tiang. Jib crane digunakan untuk mengangkat beban di ruang terbatas seperti gudang atau pabrik.
  7. Gantry Crane: Jenis crane ini menggunakan dua tiang vertikal dengan jembatan yang melintang di atasnya. Gantry crane biasanya digunakan di pelabuhan untuk memindahkan kontainer atau muatan kapal.
Baca juga:  Fiber Semen Bentuk Papan Pengganti Gypsum Cocok Untuk Interior yang Kokoh

Itu hanya beberapa jenis crane yang umum digunakan, masih banyak jenis crane lainnya yang digunakan dalam aplikasi khusus.

 

Cara Kerja Operator Crane

Baca juga:  Spesifikasi dan Daftar Harga Mesin Gerinda Duduk Semua Merk

Berikut adalah langkah-langkah umum yang dilakukan oleh operator crane saat menggunakan crane :

  1. Periksa crane sebelum digunakan: Sebelum mengoperasikan crane, operator harus melakukan pemeriksaan terhadap kondisi crane, seperti sistem hidrolik, kabel, motor, rem, dan sistem pengamanan. Pastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
  2. Kenakan alat keselamatan: Operator harus mengenakan alat keselamatan seperti helm, sepatu bot, dan sabuk pengaman sebelum menggunakan crane.
  3. Tentukan area kerja: Tentukan area kerja yang aman dan pastikan tidak ada orang atau kendaraan yang berada di bawah crane saat pengoperasian.
  4. Angkat dan pasang hook: Angkat dan pasang hook pada kabel crane dengan benar, pastikan kabel crane tidak melilit atau bercabang.
  5. Gerakkan crane dengan hati-hati: Gerakkan crane dengan hati-hati sesuai dengan instruksi dan panduan yang diberikan oleh produsen crane. Jangan melakukan gerakan yang terlalu tiba-tiba atau cepat.
  6. Pantau beban: Pantau beban saat crane diangkat dan dipindahkan. Pastikan beban tetap stabil dan seimbang di kaitan hook.
  7. Hentikan crane dengan aman: Ketika pekerjaan selesai, hentikan crane dengan aman. Turunkan kaitan hook ke tanah dengan hati-hati.
  8. Periksa crane setelah digunakan: Setelah penggunaan, operator harus memeriksa crane dan kabelnya untuk memastikan semua komponen aman dan berfungsi dengan baik.

Catatan: Instruksi pengoperasian crane dapat bervariasi tergantung pada jenis crane yang digunakan. Pastikan operator crane Anda telah terlatih dan memiliki sertifikasi yang diperlukan untuk mengoperasikan crane secara aman dan efektif.

Baca juga:  Daftar Harga Mesin Gerinda Tangan All Merk Tahun 2021

 

Berikut adalah beberapa jenis mobile crane yang umum digunakan:

  1. All-terrain Crane: Crane ini dirancang untuk beroperasi di berbagai jenis medan, baik di jalan raya, tanah, atau bahkan di daerah yang tidak rata.
  2. Rough Terrain Crane: Crane ini dirancang khusus untuk beroperasi di daerah yang tidak rata, seperti proyek konstruksi di pegunungan atau wilayah dengan medan yang sulit.
  3. Truck-mounted Crane: Crane ini dipasang pada truk untuk memudahkan pengangkutan dari satu lokasi ke lokasi lain.
  4. Crawler Crane: Crane ini bergerak dengan roda rantai seperti kendaraan tank. Hal ini membuatnya mampu beroperasi di permukaan tanah yang kasar dan tidak rata.
  5. Harbor Crane: Crane ini umumnya digunakan di pelabuhan untuk memindahkan kontainer dari kapal ke darat atau sebaliknya.
  6. Telescopic Crane: Crane ini memiliki jangkauan yang panjang karena dapat diperpanjang dengan menggunakan struktur teleskopik. Biasanya digunakan untuk mengangkat beban berat di proyek konstruksi tinggi.
  7. Pick and Carry Crane: Crane jenis ini memiliki kemampuan untuk mengangkat dan memindahkan beban dengan cepat dan fleksibel, sehingga cocok digunakan di proyek konstruksi yang memerlukan mobilitas tinggi.

Perlu diingat bahwa setiap jenis mobile crane memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta membutuhkan kemampuan dan sertifikasi operator crane yang berbeda. Pastikan untuk memilih jenis mobile crane yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda dan mengontrak operator crane yang terlatih dan memiliki sertifikasi yang diperlukan.