Mesin Gerinda merupakan alat bantu yang sering ada di bengkel maupun di dunia industri permebelan. Umumnya digunakan untuk mengasah, memotong, atau menggerus benda halus maupun kasar sesuai dengan kebutuhan si pengrajin. Prinsip kerja mesin gerinda yaitu gerakan berputar dengan kecepatan tinggi jika bersentuhan dengan benda kerja akan terjadi pengasahan, pengikisan, pemotongan, dan penajaman. Kecepatan putar umumnya sekitar 11.000 rpm sampai 15.000 rpm.
Fungsi Mesin Gerinda
Secara umum, mesin gerinda mempunyai fungsi :
- Memotong benda kerja yang tidak terlalu tebal.
- Menghaluskan serta meratakan permukaan benda kerja.
- Finishing benda kerja.
- Menajamkan alat potong.
- Menghilangkan sisi tajam suatu benda kerja.
- Membentuk elips, siku, atau profil lainnya pada benda kerja.
Macam-Macam Mesin Gerinda
Telah disebutkan sebelumnya bahwa mesin gerinda memiliki beragam fungsi yang membantu pengrajin membuat suatu benda. Dengan beragam fungsi, tak menutup kemungkinan adanya berbagai macam mesin gerinda yang memiliki fungsi khusus.
Berdasarkan tingkat presisinya, mesin gerinda dibedakan menjadi 2 macam yaitu mesin gerinda presisi dan mesin gerinda kasar. Apa perbedaan keduanya? Mari kita ulas.
1. Mesin Gerinda Presisi
Seperti namanya, mesin ini memiliki tingkat presisi tinggi. Biasanya digunakan untuk mendapatkan dimensi yang sangat halus dan presisi pada proses finishing. Berikut adalah beberapa contoh mesin gerinda presisi.
Mesin Gerinda Silindris
Memiliki fungsi utama untuk membuat bentuk silindris, silindris bertingkat, dan sebagianya pada benda kerja. Biasanya digunakan untuk membentuk bagian luar benda kerja. Bisa juga digunakan untuk membentuk variasi lainnya, namun harus ada titik pusat aksis putaran.
Mesin Gerinda Internal
Memiliki fungsi utama untuk menggerinda benda kerja yang diameter dalamnya berbentuk silindris atau tirus. Tak hanya itu, mesin ini juga dapat digunakan untuk menggerinda bagian luar benda kerja untuk membentuk radius.
Mesin Gerinda Datar
Mesin gerinda ini merupakan yang paling banyak digunakan untuk menggerinda benda kerja. Biasanya digunakan untuk menghaluskan dan meratakan permukaan. Dan juga untuk mendapatkan ukuran yang diinginkan. Mesin ini digunakan pada benda kerja yang memiliki permukaan datar. Umumnya meja kerja mesin ini bergerak secara horizontal dan dapat bolak balik.
Mesin gerinda khusus alat potong
Fungsi utamanya adalah menggerinda dan mengasah alat potong, contohnya pisau frais. Kenapa khusus? Karena biasanya alat potong memiliki sudut tertentu sehingga alat potong dapat bekerja dengan maksimal.
Mesin gerinda spesial
Mesin ini memiliki pekerjaan khusus. Contohnya mesin gerinda universal CNC.
2. Mesin gerinda kasar
Mesin gerinda yang masuk dalam kelompok ini tidak memiliki tingkat presisi. Digunakan untuk menghaluskan atau merapikan permukaan benda kerja, misalnya merapikan hasil pengelasan logam. Berikut adalah beberapa contoh mesin gerinda kasar.
Mesin gerinda tangan
Mesin gerinda tangan ini memiliki cara kerja yang paling sederhana dan fleksibel, yaitu dengan memegang gagangnya lalu mendekatkan gerinda ke arah benda kerja. Biasanya digunakan untuk menggerinda atau memotong logam. Dengan menggunakan mesin ini, pengrajin mampu menggerinda yang butuh posisi khusus.
Mata gerindanya dapat diganti, sehingga menjadikannya lebih multifungsi. Dengan mata gerinda yang sesuai dapat digunakan untuk menggerinda batu, beton, kaca, kayu, keramik, atau bahan non logam lainnya. Namun, yang perlu diperhatikan adalah harus lebih hati – hati, karena keselamatan mesin dan pengguna beriso tinggi.
Mesin gerinda duduk
Mesin gerinda duduk merupakan mesin yang bekerja dengan memutar roda abrasif. Bagaimana penggunaannya? Jika pada mesin gerinda tangan yang digerakkan adalah mesinnya, pada mesin gerinda duduk yang digerakkan adalah benda kerjanya. Benda kerja didekatkan ke arah roda abrasive yang berputar. Pemotongan atau pengikisan akan terjadi ketika permukaan benda kerja bergesekkan dengan roda abrasif.
Mesin ini dapat diletakkan di meja ataupun lantai. Umumnya digunakan untuk mengasah mata bor, pahat bubut, dan sebagaianya. Namun ada beberapa pengrajin yang menggunakannya untuk membentuk akik.
Mesin gerinda berdiri
Mesin ini merupakan modifikasi dari mesin gerinda duduk, yaitu melengkapinya dengan tiang penyangga. Sehingga menjadi lebih kokoh. Untuk cara kerjanya, sama dengan mesin gerinda duduk.
Mesin gerinda dengan poros fleksibel
Merupakan perkembangan dari mesin gerinda duduk, namun penggunaanya seperti mesin gerinda tangan.
Mesin gerinda swing frame
Mesin gerinda ini memiliki dimensi yang cukup besar jika dibandingkan dengan mesin gerinda lainnya. Ciri khasnya adalah tidak memiliki poros fleksibel, namun memiliki kerangka yang bisa digerakkan ke arah tertentu.
Mesin gerinda dengan abrasive belt
Berbeda dengan jenis gerinda lainnya, gerinda ini memiliki abrasive belt sebagai alat potongnya. Mengapa menggunakan abrasive belt? Karena diyakini memiliki sifat yang cukup kuat dan kasar. Pengrajin sering menggunakan alat ini untuk mengasah kapak, pisau, pedang, dan alat potong lainnya.
Demikian penjelasan singkat mengenai macam-macam mesin gerinda beserta fungsinya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.