Mesin EDC (Electronic Data Capture): Cara, Fungsi dan Manfaatnya

Mesin EDC memudahkan transaksi tarik tunai, jenis, sejarah, funsi,

Mesin EDC (Electronic Data Capture) adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk memproses transaksi pembayaran menggunakan kartu kredit atau debit. Mesin EDC sering digunakan oleh bisnis atau pedagang ritel untuk menerima pembayaran dari pelanggan mereka secara elektronik.

Mesin EDC umumnya terhubung ke jaringan perbankan dan memiliki kemampuan untuk membaca informasi pada kartu pembayaran, seperti nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, dan data lainnya yang diperlukan untuk memproses pembayaran. Setelah informasi tersebut diambil, mesin EDC mengirimkan data tersebut ke lembaga keuangan yang bersangkutan untuk otorisasi pembayaran.

 

Salah satu penggunaan umum mesin EDC adalah dalam toko-toko ritel, restoran, hotel, dan bisnis lainnya di mana pelanggan dapat membayar menggunakan kartu kredit atau debit. Mesin EDC memungkinkan transaksi pembayaran secara langsung dan efisien, mengurangi kebutuhan akan pembayaran tunai dan meningkatkan kemudahan dan kecepatan transaksi bagi pelanggan.

Selain itu, mesin EDC juga dapat dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti cetak struk pembayaran, pengelolaan stok barang, integrasi dengan sistem inventaris, dan kemampuan pelaporan transaksi untuk keperluan akuntansi dan pemantauan bisnis.

 

Dalam beberapa kasus, mesin EDC juga dapat digunakan untuk pembayaran nontunai seperti uang elektronik atau pembayaran dengan kode QR. Mesin EDC yang kompatibel dengan berbagai metode pembayaran ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi bisnis dan pelanggan dalam melakukan transaksi.

 

Sejarah Perkembangan Mesin EDC

Perkembangan mesin EDC dimulai pada tahun 1979 ketika Visa mengenalkan sistem pembayaran elektronik pertamanya yang disebut “Electronic Verification System” (EVS). Sistem ini menggunakan mesin EDC awal yang menggunakan koneksi telepon untuk memproses transaksi kartu kredit secara elektronik.

Pada tahun 1981, American Express mengenalkan sistem serupa yang dikenal sebagai “Authorizer.” Sistem ini juga menggunakan mesin EDC yang terhubung ke jaringan telepon untuk memverifikasi dan memproses transaksi kartu kredit.

Pada tahun 1983, Verifone, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pengembangan teknologi pembayaran elektronik, memperkenalkan mesin EDC pertama yang menggunakan terminal pintar. Terminal pintar ini memiliki layar dan keyboard yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan informasi kartu kredit secara langsung. Verifone juga memperkenalkan protokol komunikasi yang standar yang memungkinkan mesin EDC berbagai merek dapat berkomunikasi dengan jaringan perbankan.

Perkembangan mesin EDC terus berlanjut pada tahun 1990-an dengan adopsi teknologi komputer dan internet. Mesin EDC mulai terhubung ke jaringan komputer melalui koneksi dial-up dan kemudian koneksi internet, memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan efisien.

Selama tahun 2000-an, mesin EDC semakin canggih dengan peningkatan keamanan dan fitur tambahan. Teknologi chip dan PIN diperkenalkan untuk meningkatkan keamanan transaksi dengan menggantikan penggunaan tanda tangan. Selain itu, kemampuan mesin EDC untuk membaca kartu dengan teknologi nirkontak (contactless) dan pembayaran melalui ponsel cerdas (mobile payment) juga menjadi tren.

Pada tahun-tahun terkini, mesin EDC terus mengalami perkembangan dengan integrasi teknologi seperti pembaca sidik jari, pemindaian QR code, dan konektivitas yang lebih luas seperti Bluetooth dan NFC. Mesin EDC juga semakin terhubung dengan ekosistem digital yang lebih besar, memungkinkan integrasi dengan aplikasi dan sistem manajemen bisnis yang lebih kompleks.

Baca juga:  Harga Mesin EDC dan Pembayaran Elektronik Anda Jadi Aman

Perkembangan teknologi dan tren pembayaran terus mendorong inovasi dalam desain dan fungsionalitas mesin EDC. Mesin EDC saat ini telah menjadi salah satu alat penting dalam transaksi pembayaran elektronik, memfasilitasi kemudahan dan keamanan dalam berbagai sektor bisnis.

 

Fungsi Mesin EDC

Mesin EDC memiliki beberapa fungsi utama terkait dengan pemrosesan transaksi pembayaran elektronik. Berikut ini adalah beberapa fungsi penting dari mesin EDC:

  1. Penerimaan Pembayaran Kartu: Fungsi utama mesin EDC adalah menerima pembayaran dari pelanggan menggunakan kartu kredit atau debit. Mesin ini membaca informasi pada kartu, seperti nomor kartu dan tanggal kedaluwarsa, dan memproses pembayaran dengan mengirimkan data tersebut ke lembaga keuangan yang bersangkutan.
  2. Otorisasi Transaksi: Mesin EDC berkomunikasi dengan lembaga keuangan melalui jaringan perbankan untuk memverifikasi keabsahan transaksi. Ini melibatkan proses otorisasi yang memeriksa ketersediaan dana, validitas kartu, dan faktor keamanan lainnya untuk memastikan transaksi dapat diproses.
  3. Pemrosesan Transaksi Tunai: Mesin EDC juga dapat digunakan untuk memproses transaksi tunai, seperti penarikan uang tunai menggunakan kartu debit di ATM. Mesin EDC ini berfungsi sebagai mesin ATM kecil yang memungkinkan pelanggan melakukan transaksi tunai dengan mudah.
  4. Cetak Struk Pembayaran: Setelah transaksi selesai, mesin EDC mencetak struk pembayaran sebagai bukti transaksi. Struk ini berisi detail pembayaran, seperti jumlah pembelian, tanggal, dan nomor referensi. Struk ini penting untuk pelaporan dan pencatatan transaksi.
  5. Manajemen Inventaris dan Stok Barang: Beberapa mesin EDC dilengkapi dengan fitur untuk mengelola inventaris dan stok barang. Misalnya, dalam industri ritel, mesin EDC dapat terhubung dengan sistem manajemen inventaris yang memungkinkan pemantauan dan pengelolaan stok barang secara real-time.
  6. Pelaporan dan Analisis: Mesin EDC dapat menyimpan dan menghasilkan laporan transaksi yang dapat digunakan untuk keperluan akuntansi dan pemantauan bisnis. Laporan ini memberikan informasi penting tentang penjualan, tren pembelian, dan performa bisnis secara keseluruhan.
  7. Integrasi dengan Sistem POS: Mesin EDC sering terintegrasi dengan sistem Point-of-Sale (POS) yang digunakan dalam bisnis. Integrasi ini memungkinkan transaksi langsung terjadi di mesin EDC dan memperbarui data penjualan dan persediaan secara otomatis dalam sistem POS.

Fungsi mesin EDC terus berkembang dengan adopsi teknologi baru. Beberapa mesin EDC saat ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti pembaca sidik jari, pemindaian QR code, atau konektivitas Bluetooth untuk mendukung metode pembayaran dan keamanan yang lebih maju.

 

Jenis-Jenis Mesin EDC

Berikut adalah beberapa jenis mesin EDC yang umum digunakan dalam transaksi pembayaran elektronik:

 

1. Mesin EDC Mobile

Mesin EDC mobile adalah jenis mesin EDC yang dirancang untuk digunakan secara portabel dengan menggunakan perangkat ponsel atau tablet. Mesin EDC mobile biasanya terhubung melalui koneksi nirkabel seperti Bluetooth atau jaringan seluler.

Baca juga:  4 Contoh Penerapan Infrared dalam Berbagai Bidang

Berikut ini adalah beberapa fitur dan keunggulan mesin EDC mobile:

 

  • Portabilitas: Mesin EDC mobile dapat dengan mudah dibawa ke mana saja, karena biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan dengan mesin EDC konvensional. Ini memungkinkan pedagang untuk menerima pembayaran di lokasi yang berbeda, seperti dalam pengiriman, di acara khusus, atau di luar ruangan.
  • Integrasi Ponsel: Mesin EDC mobile terhubung langsung ke perangkat ponsel atau tablet melalui koneksi Bluetooth atau nirkabel lainnya. Hal ini memungkinkan transaksi pembayaran untuk diproses secara langsung melalui perangkat yang telah terintegrasi dengan aplikasi atau sistem manajemen bisnis.
  • Fleksibilitas Pembayaran: Mesin EDC mobile mendukung berbagai metode pembayaran, termasuk kartu kredit, debit, pembayaran nirkontak, pembayaran melalui aplikasi dompet digital, dan bahkan pemindai QR code. Ini memberikan fleksibilitas kepada pelanggan dalam memilih metode pembayaran yang mereka preferensikan.
  • Keamanan: Mesin EDC mobile biasanya dilengkapi dengan fitur keamanan seperti enkripsi data, verifikasi PIN atau sidik jari, dan pemisahan data pelanggan untuk melindungi informasi sensitif selama proses pembayaran.
  • Kemudahan Penggunaan: Mesin EDC mobile umumnya memiliki antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan. Pedagang dapat memasukkan jumlah pembayaran atau memindai kartu pembayaran dengan mudah melalui aplikasi yang terhubung.
  • Pelaporan dan Analisis: Mesin EDC mobile sering dilengkapi dengan fitur pelaporan dan analisis yang memungkinkan pedagang melacak dan memantau penjualan mereka dengan mudah. Informasi transaksi dapat diakses melalui aplikasi terkait untuk keperluan akuntansi dan pemantauan bisnis.

Mesin EDC mobile sangat berguna untuk bisnis yang membutuhkan mobilitas tinggi atau yang menerima pembayaran di luar lokasi tetap. Mereka memungkinkan pedagang untuk meningkatkan fleksibilitas dan kenyamanan bagi pelanggan mereka dalam melakukan pembayaran elektronik.

 

2. Mesin EDC GPRS

Mesin EDC GPRS adalah jenis mesin EDC yang menggunakan koneksi GPRS (General Packet Radio Service) untuk mentransfer data transaksi pembayaran. GPRS adalah teknologi jaringan seluler yang digunakan untuk komunikasi data secara nirkabel.

 

Berikut ini adalah beberapa informasi tentang mesin EDC GPRS:

  • Koneksi Nirkabel: Mesin EDC GPRS menggunakan koneksi nirkabel melalui jaringan seluler untuk mengirim data transaksi pembayaran antara mesin EDC dan lembaga keuangan yang terkait. Ini memungkinkan transaksi untuk diproses secara real-time dan mempercepat waktu respon.
  • Mobilitas: Mesin EDC GPRS dapat dengan mudah dibawa ke mana saja yang memiliki jangkauan jaringan seluler. Ini sangat berguna untuk pedagang yang membutuhkan fleksibilitas dan mobilitas dalam menerima pembayaran di lokasi yang berbeda atau di luar ruangan.
  • Kecepatan dan Efisiensi: Koneksi GPRS memungkinkan transfer data yang cepat dan efisien, sehingga memungkinkan transaksi pembayaran untuk diproses dengan cepat. Ini mengurangi waktu tunggu pelanggan dan memperbaiki pengalaman pembayaran secara keseluruhan.
  • Keamanan: Mesin EDC GPRS biasanya dilengkapi dengan fitur keamanan yang kuat, termasuk enkripsi data untuk melindungi informasi pelanggan yang sensitif selama transmisi. Hal ini penting untuk memastikan keamanan transaksi pembayaran elektronik.
  • Infrastruktur Jaringan: Mesin EDC GPRS membutuhkan ketersediaan sinyal jaringan seluler yang baik di lokasi penggunaan. Jika sinyal GPRS lemah atau tidak ada, maka mesin EDC mungkin mengalami kesulitan dalam memproses transaksi atau memerlukan peralihan ke opsi koneksi lainnya, seperti jaringan Wi-Fi.
  • Biaya: Penggunaan mesin EDC GPRS biasanya melibatkan biaya berlangganan layanan jaringan seluler. Pedagang perlu mempertimbangkan biaya ini dalam perencanaan anggaran mereka.
Baca juga:  Harga Mesin EDC dan Pembayaran Elektronik Anda Jadi Aman

Mesin EDC GPRS merupakan solusi yang umum digunakan dalam transaksi pembayaran elektronik yang membutuhkan fleksibilitas dan mobilitas tinggi. Mereka cocok untuk berbagai industri, termasuk ritel, makanan dan minuman, pengiriman, dan sektor jasa di mana pembayaran langsung dibutuhkan di lokasi pelanggan.

 

3. Mesin EDC Versi Fixed Line

Mesin EDC versi Fixed Line adalah jenis mesin EDC yang menggunakan koneksi jaringan tetap (fixed line) seperti telepon kabel atau jaringan internet berbasis kabel untuk mentransfer data transaksi pembayaran.

 

Berikut ini adalah beberapa informasi tentang mesin EDC versi Fixed Line:

  • Koneksi Kabel: Mesin EDC versi Fixed Line terhubung ke jaringan menggunakan kabel fisik, seperti kabel telepon atau kabel Ethernet. Ini memastikan konektivitas stabil dan dapat diandalkan, karena mengandalkan jaringan tetap yang terhubung secara langsung ke infrastruktur jaringan.
  • Stabilitas: Koneksi jaringan tetap biasanya lebih stabil daripada koneksi nirkabel, seperti GPRS atau Wi-Fi. Mesin EDC versi Fixed Line mengandalkan koneksi kabel yang dianggap lebih tahan terhadap gangguan sinyal atau gangguan lainnya, sehingga mengurangi risiko terputusnya transaksi atau kehilangan koneksi.
  • Kecepatan dan Kinerja: Koneksi kabel pada mesin EDC versi Fixed Line sering kali dapat menyediakan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dibandingkan dengan koneksi nirkabel. Hal ini memungkinkan transaksi pembayaran diproses lebih cepat dan meminimalkan waktu tunggu bagi pelanggan.
  • Biaya: Mesin EDC versi Fixed Line dapat melibatkan biaya langganan jaringan atau biaya komunikasi data yang tergantung pada penyedia layanan. Pedagang perlu mempertimbangkan biaya ini dalam perencanaan anggaran mereka.
  • Keamanan: Mesin EDC versi Fixed Line sering dilengkapi dengan fitur keamanan yang kuat, seperti enkripsi data dan perlindungan terhadap serangan cyber. Ini membantu melindungi informasi pelanggan yang sensitif selama transmisi data.

 

Mesin EDC versi Fixed Line cocok untuk bisnis yang membutuhkan stabilitas dan kecepatan koneksi dalam menerima pembayaran elektronik. Mereka biasanya digunakan di lokasi penjualan yang tetap, seperti toko ritel, restoran, hotel, atau usaha lain yang memiliki infrastruktur jaringan tetap yang tersedia.