Perkembangan Teknologi Mesin Crane Menurut Fungsinya, Komponennya Harus Kamu Tau

Mesin crane adalah sebuah alat berat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan material atau barang berat dari satu tempat ke tempat lain. Mesin ini terdiri dari beberapa komponen seperti boom (tongkat), hoist (katrol), tali atau rantai, dan kabin operator. Mesin crane biasanya digunakan di proyek konstruksi, pelabuhan, tambang, atau pabrik untuk memindahkan material atau barang yang berat dan besar yang sulit untuk dipindahkan dengan tenaga manusia. Ada berbagai jenis mesin crane seperti crane mobile, crane tower, dan crawler crane, dan masing-masing memiliki kegunaan dan kelebihan yang berbeda.

 

Sejarah Mesin Crane

Sejarah mesin crane dapat dilacak hingga zaman kuno, ketika manusia menggunakan tuas dan sistem katrol sederhana untuk mengangkat dan memindahkan beban berat. Namun, penggunaan mesin crane modern dimulai pada abad ke-19, ketika mesin uap pertama kali digunakan untuk menggerakkan mesin crane di tambang batu bara dan tambang tembaga.

Pada awal abad ke-20, mesin crane mulai dikembangkan dengan penggunaan mesin diesel dan listrik. Pada saat ini, mesin crane telah menjadi alat berat yang penting dalam industri konstruksi, pelabuhan, dan pabrik. Pengembangan teknologi telah memungkinkan mesin crane menjadi lebih efisien, lebih kuat, dan lebih aman dalam mengangkat beban berat.

Selain itu, mesin crane juga menjadi simbol arsitektur modern. Menara Eiffel, sebuah monumen terkenal di Paris, dibangun dengan menggunakan mesin crane besar pada tahun 1889. Saat ini, mesin crane terus menjadi alat berat yang penting dalam industri dan menjadi semakin maju dengan pengembangan teknologi yang terus berlanjut.

 

Perkembangan Teknologi pada Mesin Crane

Perkembangan teknologi pada mesin crane terus berlangsung hingga saat ini. Beberapa inovasi yang terbaru meliputi:

 

1. Sistem Kontrol Otomatis

Mesin crane saat ini dilengkapi dengan sistem kontrol otomatis yang memungkinkan operator untuk mengendalikan mesin secara jarak jauh. Hal ini dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam operasi mesin crane.

2. Sensor Kecelakaan

Mesin crane modern dilengkapi dengan sensor kecelakaan yang memungkinkan mesin untuk secara otomatis mematikan diri ketika mendeteksi bahaya di sekitarnya. Hal ini membantu mengurangi risiko kecelakaan dan cedera pada operator atau pekerja di sekitarnya.

3. Sistem Pemantauan Kinerja

Mesin crane juga dilengkapi dengan sistem pemantauan kinerja yang memungkinkan operator untuk memantau kinerja mesin secara real-time. Hal ini dapat membantu operator dalam menentukan waktu perawatan dan memperpanjang umur mesin crane.

4. Mesin Crane Hybrid

Mesin crane hybrid, yang menggunakan tenaga baterai dan mesin diesel atau listrik, telah dikembangkan untuk mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Mesin crane hybrid ini dapat digunakan di lingkungan yang ramah lingkungan atau di lokasi yang sulit dijangkau oleh mesin diesel.

5. Penggunaan Algoritma dan Kecerdasan Buatan

Algoritma dan kecerdasan buatan dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasi mesin crane. Hal ini dapat membantu mengoptimalkan jadwal dan waktu operasi, meningkatkan keamanan, dan mengurangi biaya operasional.

Baca juga:  Daftar Harga Bahan Bangunan Terbaru 2023, Yuk Bangun !

Perkembangan teknologi pada mesin crane terus berlangsung untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, keamanan, dan ramah lingkungan.

 

Fungsi Mesin Crane

Mesin crane memiliki berbagai fungsi, antara lain:

  1. Mengangkat dan memindahkan material atau barang berat dari satu tempat ke tempat lain, seperti bahan bangunan, logam, kontainer, atau peralatan industri yang berat.
  2. Membantu dalam membangun dan merobohkan struktur, seperti gedung tinggi, jembatan, dan menara.
  3. Membantu dalam pekerjaan di pelabuhan, seperti memindahkan muatan dari kapal ke dermaga atau sebaliknya.
  4. Menggali dan memuat bahan tambang atau konstruksi.
  5. Memindahkan peralatan berat dalam pabrik atau lokasi industri.
  6. Menjangkau area yang sulit dijangkau dengan tangan atau alat bantu lainnya.
  7. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai industri seperti konstruksi, manufaktur, dan pertambangan.

Dalam menjalankan fungsinya, mesin crane dilengkapi dengan berbagai jenis perlengkapan seperti tongkat (boom), hoist, kabel atau rantai, dan kabin operator untuk mengendalikan mesin crane secara aman dan efisien.

 

Jenis-Jenis Crane

Mesin crane dapat dibedakan berdasarkan jenis dan ukurannya, dan setiap jenis mesin crane memiliki fungsi yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis mesin crane dan fungsi masing-masing:

 

1. Tower Crane

Digunakan dalam proyek konstruksi bangunan tinggi atau jembatan. Mesin crane tower memiliki ketinggian yang tinggi dan dapat digunakan untuk mengangkat bahan bangunan seperti beton, besi, dan bahan lainnya ke lokasi konstruksi yang sulit dijangkau oleh mesin crane lainnya.

Tower crane merupakan jenis mesin crane yang sering digunakan dalam konstruksi bangunan tinggi, dan memiliki kemampuan mengangkat beban yang sangat berat hingga beberapa ton. Berikut adalah cara kerja tower crane secara umum:

  1. Pemasangan: Tower crane dipasang di lokasi konstruksi sebelum dimulainya pekerjaan konstruksi. Pemasangan tower crane melibatkan perakitan bagian-bagian tiang vertikal dan boom. Tiang vertikal biasanya dipasang dengan bantuan derek lain atau menggunakan ketinggian tiang yang sudah terpasang sebelumnya.
  2. Stabilisasi: Setelah pemasangan, crane harus distabilkan agar tidak jatuh saat mengangkat beban. Tiang vertikal harus disangga dengan beton atau dudukan khusus untuk menjaga stabilitas crane.
  3. Penempatan beban: Operator tower crane memasang kabel crane pada beban yang akan diangkat. Kabel tersebut ditarik oleh hoist yang terdapat pada boom crane. Hoist mampu menarik beban ke atas atau menurunkannya dengan kontrol yang tepat.
  4. Pemindahan beban: Setelah beban terangkat, crane akan memindahkan beban ke lokasi yang ditentukan dengan menggerakkan boom yang bisa diputar pada pivot di atas tiang vertikal. Pada saat pemindahan beban, operator tower crane harus memperhatikan keamanan dan stabilitas crane agar tidak membahayakan lingkungan sekitar.
  5. Pencabutan crane: Setelah selesai digunakan, crane harus dicabut dari lokasi konstruksi. Tiang vertikal dan bagian boom dibongkar kembali dan crane diangkat menggunakan derek atau alat berat lainnya.
Baca juga:  Mengenal Macam - Macam Mesin Gerinda Beserta Fungsi dan Cara Kerjanya

Dalam melakukan kerjanya, operator tower crane harus memperhatikan keamanan dan mengikuti prosedur keselamatan kerja yang ketat. Hal ini meliputi pengujian crane secara teratur, memeriksa kondisi crane sebelum penggunaan, dan memastikan crane ditempatkan pada permukaan yang datar dan stabil sebelum digunakan.

 

2. Mobile Crane

Mobile crane adalah jenis mesin crane yang dirancang untuk dapat bergerak dan bekerja di berbagai lokasi. Digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban berat di lokasi yang berbeda, seperti di lokasi konstruksi bangunan, tambang, atau pelabuhan. Mesin crane mobile biasanya dilengkapi dengan roda atau trek untuk memudahkan pergerakan.

Mobile crane biasanya dipasang di atas truk atau trailer, sehingga memungkinkannya untuk dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah. Jenis crane ini digunakan untuk mengangkat beban yang berat di lokasi yang sulit dijangkau oleh crane lainnya, seperti di area konstruksi yang sempit atau terpencil. Mobile crane memiliki kapasitas angkat yang bervariasi, mulai dari beberapa ton hingga lebih dari 1.000 ton tergantung pada model dan spesifikasinya. Mobile crane sangat penting dalam industri konstruksi dan manufaktur, serta digunakan dalam berbagai kegiatan seperti bongkar muat di pelabuhan, pengangkutan barang berat, dan perbaikan jalan raya.

3. Crawler Crane

Crawler crane adalah jenis mesin crane yang memiliki struktur seperti tangki berjalan, dengan roda atau track berbentuk rantai. Hal ini memungkinkan crawler crane untuk dapat bergerak di atas permukaan yang tidak rata atau licin, seperti di area konstruksi yang belum diratakan atau di atas tanah yang berlumpur. Crawler crane memiliki daya angkat yang besar dan stabil karena beratnya didukung oleh track yang lebar.

Crawler crane biasanya dilengkapi dengan boom atau jib yang dapat digerakkan dan diputar ke berbagai arah. Beban yang diangkat dapat diikat pada kabel crane yang terhubung dengan hoist atau drum pada crawler crane. Crawler crane juga dapat dilengkapi dengan berbagai aksesoris tambahan, seperti rigging, counterweight, atau ballast, untuk meningkatkan stabilitas dan kapasitas angkatnya.

Crawler crane digunakan dalam berbagai industri, seperti konstruksi, industri minyak dan gas, pertambangan, dan pembangkit listrik. Mesin ini sangat efektif untuk mengangkat beban berat di lokasi yang sulit dijangkau oleh crane lainnya, dan sering digunakan untuk membangun bangunan bertingkat tinggi atau memindahkan barang-barang berat, seperti generator dan turbin.

 

4. Hydraulic Crane

Hydraulic crane (dalam bahasa Indonesia sering dieja sebagai hidraulik crane) adalah jenis mesin crane yang menggunakan sistem hidraulik untuk menggerakkan boom atau jib dan mengangkat beban. Sistem hidraulik menggunakan cairan yang dikompresi, biasanya oli, untuk menghasilkan tenaga yang diteruskan ke sisi lain dari sistem, sehingga memungkinkan crane untuk mengangkat beban yang berat.

Hydraulic crane biasanya dilengkapi dengan boom atau jib yang dapat diatur posisinya, serta hoist atau drum untuk mengontrol kabel crane. Crane ini biasanya digerakkan oleh mesin diesel atau bensin, dan dapat dipasang di atas truk atau trailer untuk memudahkan pengangkutan ke berbagai lokasi.

Baca juga:  Macam Teknik dan Jenis Pondasi Bangunan Lebih Kokoh

Hydraulic crane memiliki kelebihan dalam hal kecepatan dan kemampuan mengangkat beban dalam jumlah yang besar, dengan kontrol yang lebih presisi dan efisien. Selain itu, hydraulic crane juga dapat dilengkapi dengan berbagai aksesoris tambahan, seperti rigging dan jib extension, untuk meningkatkan kapasitas angkatnya.

Hydraulic crane digunakan dalam berbagai industri, seperti konstruksi, pertambangan, dan manufaktur. Mesin ini sangat efektif untuk mengangkat beban di lokasi yang sulit dijangkau oleh crane lainnya, dan sering digunakan untuk membangun jembatan, gedung bertingkat tinggi, atau mengevakuasi kendaraan yang terbalik.

 

5. Hoist Crane

Hoist crane adalah bagian dari mesin crane yang bertanggung jawab untuk mengangkat dan menurunkan beban. Hoist crane terdiri dari drum, kabel crane, dan mekanisme penggerak, yang biasanya menggunakan motor listrik atau hidraulik. Drum hoist biasanya terpasang pada boom atau jib crane, dan kabel crane dipasang pada drum. Saat hoist crane diaktifkan, drum akan berputar dan kabel crane akan mengangkat beban.

Hoist crane biasanya dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan, seperti rem darurat, pembatas beban, dan pengaman kabel crane untuk mencegah kecelakaan. Selain itu, hoist crane juga dapat dilengkapi dengan aksesoris tambahan, seperti hook atau grabber, untuk memudahkan proses pengangkatan dan peletakan beban.

Hoist crane digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti konstruksi, pabrik, dan gudang. Mesin ini sangat efektif untuk mengangkat beban berat dan memindahkan barang dari satu lokasi ke lokasi lain dengan cepat dan efisien. Hoist crane juga dapat digunakan dalam operasi penyelamatan dan evakuasi, seperti mengevakuasi korban kecelakaan dari lokasi yang sulit dijangkau.

 

6. Jib Crane

Jib crane adalah jenis mesin crane yang memiliki boom atau jib yang dipasang pada sebuah tiang atau dinding, dan biasanya digerakkan oleh motor listrik atau hidraulik. Jib crane biasanya digunakan untuk mengangkat beban di area yang terbatas, seperti gudang atau pabrik, di mana crane yang lebih besar tidak dapat digunakan. Jib crane juga sering digunakan di pelabuhan untuk memindahkan barang dari kapal ke darat atau sebaliknya.

Jib crane memiliki kelebihan dalam hal kemampuan mengangkat beban dalam jumlah yang besar dalam area yang terbatas. Selain itu, jib crane juga dapat dilengkapi dengan aksesoris tambahan, seperti hook atau grabber, untuk memudahkan proses pengangkatan dan peletakan beban.

Jib crane memiliki beberapa jenis, seperti jib crane floor mounted, jib crane wall mounted, dan jib crane ceiling mounted. Jib crane juga dapat dilengkapi dengan fitur keselamatan tambahan, seperti sistem pembatas beban dan sensor overload, untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan pada crane.

Jib crane biasanya dipilih berdasarkan kebutuhan aplikasi dan lokasi penggunaannya, serta kapasitas angkat yang dibutuhkan.