Mengenal Mesin Penghancur Batu Tipe Jaw Crusher yang Tangguh

Pernahkan terbayangkan bagaimana proses pembentukan batu kecil atau kerikil?.  Ternyata selain dikerjakan secara manual, sekarang ini banyak yang menggunakan bantuan mesin untuk mendapatkan ukuran material yang lebih kecil. Mesin ini dikenal dengan mesin crusher.

Mesin crusher sering digunakan di bidang industri pertambangan. Biasanya digunakan pada pertambangan terbuka, karena pengoperasiannya mudah dan praktis.

Peran mesin crusher cukup penting. Kenapa? karena fungsinya memecahkan batu ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga memudahkan pengolahannya.

Terdapat 4 macam klasifikasi mesin crusher yang sering digunakan, yaitu crusher primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Apa yang membedakan? Crusher primer dan sekunder biasanya digunakan untuk material kasar dan besar. Crusher tersier dan kuartener digunakan untuk material setingkat bijih sehingga mendapatkan hasil yang lebih halus

 

Selain itu juga ada 4 jenis mesin crusher berdasarkan penggunaannya yaitu :

  • Jaw crusher
  • Gyratory crusher
  • Cone Crusher
  • Dodge Crusher

Pertama, mari kita kupas tentang mesin Jaw Crusher terlebih dahulu. Mulai dari prinsip kerja, bagian-bagian mesin, hingga fungsi mesin. Untuk jenis mesin crusher lainnya, akan kami kupas pada artikel berikutnya.

 

Apa itu jaw crusher?

Dibandingkan dengan mesin crusher lainnya, jenis jaw crusher lah yang paling sederhana sistem operasionalnya. Mesin ini berfungsi sebagai penghancur material yang menghasilkan material lebih kecil.

Jaw crusher masuk dalam kategori crusher primer, karena menghasilkan ukuran material yang lebih kecil. Nantinya material yang lebih kecil tersebut akan diproses ke tahap selanjutnya.

Baca juga:  Mengenal Jenis Alat Berat dan Mesin yang Diperlukan di Pertambangan Emas

 

Bagaimana prinsip kerja jaw crusher?

Proses penghancuran atau peremukan material mengandalkan kekuatan motor yang menggerakkan poros eksentrik, sehingga jaw dapat bergerak.

Secara sederhana dapat digambarkan seperti rahang manusia dan hewan. Penghancurkan makanan yang masuk ke mulut dilakukan dengan  cara menggerakkan rahang sehingga makanan dapat dikunyah. Sama seperti dengan mesin crusher, material dimasukkan ke dalam mesin dan dihancurkan oleh rahang khusus.

Terdapat 2 rahang atau jaw yang menjepit batu. Kedua jaw tersebut didesain berbeda, yaitu jaw tetap dan jaw yang dapat digerakkan. Akibat dari jaw yang digerakkan adalah tumbukan terhadap material, sehingga material pecah menjadi bagian-bagian kecil.

 

Bagian-bagian penting jaw crusher

 

Gambar di atas menunjukkan bagian-bagian penting mesin jaw crusher secara garis besar. Karena fungsinya sebagai penghacur material keras, maka desain bahan pembentuk mesin jaw crusher haruslah kuat dan kokoh, serta mempunyai kekuatan anti tekanan.

  • Vibrating feeder, merupakan instrumentasi yang memanfaatkan getaran dan gaya gravitasi untuk memindahkan material ke crusher.
  • Flywheel, merupakan instrumenyasi yang memiliki fungsi menggerakkan dan memutar eccentric shaft.
  • Eccentric shaft, memiliki peras sebagai penggerak pitman arm sehingga dapat menggerakan moving jaw.
  • Moving jaw atau swing jaw, merupakan rahang yang bisa digerakkan. Akibat gerakkannya terjadilah tumbukan dengan material yang akan dihancurkan, sehingga material terpecah.
  • Fixed jaw, berperan untuk menghancurkan material namun tidak bisa digerakkan atau tetap. Selain itu juga bisa berperan sebagai tumpian material yang dihancurkan.
  • Pitman arm, merupakan tempat kedua jaw tersebut diletakkan. Nama lain dari pitman arm adalah toggle block.
  • Toggle plate, berperan sebagai pengatur bukaan pengeluaran dan juga pengaman atau sekering. Jika moving jaw macet karena benda asing masuk, toggle plate akan patah secara langsung untuk mengeluarkan benda asing tersebut.
  • Drawback rod, berperan sebagai bantalan untuk eccentric shaft.
  • Groove block assembly, merupakan bearing yang berfungsi untuk menahan laju moving jaw.
Baca juga:  Mengenal Fungsi, Bagian dan Cara Kerja Mesin Belt Conveyor

 

Bagaimana cara kerja jaw crusher?

Cara kerja mesin jaw crusher sangatlah sederhana, yaitu :

  1. Vibrating feeder bergerak, sehingga material masuk ke dalam mesin melalui feed opening. Sebaiknya ruang pemecahan (chamber) diisi penuh atau minimal 3/4 tinggi chamber. Hal ini dikarenakan agar batu yang di atas dapat menekan batu yang berada di bawahnya, serta batu yang terpecah tidak terlempar ke atas.
  2. Eccentric shaft digerakkan fly wheel, sehingga moving jaw yang terhubung ikut pula bergerak ke depan atau ke belakang, naik maupun turun. Sumber penggerak fly wheel adalah motor listrik.
  3. Terjadi tumbukan material dengan kedua jaw, sehingga material hancur.
  4. Batu yang sudah hancur dikeluarkan melalui discharge opening yang dapat diatur besar bukaanya dengan menyetel toggle plate. Pengaturan discharge opening berpengaruhi pada kapasitas produksi mesin. Semakin besar bukaannya, maka semakin tinggi kapasitas produksinya. Begitu pula sebaliknya.
Baca juga:  Onderdil Mesin Industri Pertambangan: Ball Mill, Belt Conveyor, Apron Feeder, Cone Crusher

 

Apa saja keuntungan jaw crusher?

Mesin jaw crusher memiliki beberapa keuntungan yang menjanjikan pemiliknya. Berikut merupakan keuntungan menggunakan jaw crusher untuk menghancurkan material :

  • Didesain dengan struktur yang cukup sederhana, memudahkan pengguna dalam proses perawatannya.
  • Memiliki kapasitas yang fleksibel, sesuai dengan kebutuhan pengguna.
  • Tingkat efisiensi tinggi, sehingga biaya operasional dapat diminimalisir.
  • Menghasilkan partikel akhir dan rasio yang hancur berkualitas dan sangat memuaskan pengusaha.
  • Bukaan output (discharge opening) dapat diatur, sehingga pengguna mendapatkan material partikel akhir yang sesuai dengan kebutuhannya.
  • Dapat digunakan untuk menghancurkan material yang memiliki kekerasan tinggi, pertengahan, maupun lunak.

Mesin jaw crusher sering kali digunakan di bidang pertambangan untuk menghancurkan material hasil mineral seperti bijih tembaga, bijih emas, bijih timah, mangan, bijih seng, alunite, aspal, basal, dolomit, kerikil dan masih banyak batuan lainnya.

Biasanya mesin jaw crusher yang beredar di pasaran memiliki rasio 4 – 6, resistensi tekanan kurang dari 350 Mpa. Mesin ini tergolong praktis dan dapat digunakan untuk segala bidang, seperti kimia pertambangan, kontruksi, industri metalurgi, jalan dan bangunan, serta kereta api.

Jika anda sedang menjalankan proyek atau bergerak di bidang bertambangan, penggunaan mesin jaw crusher sangat membantu pekerjaan anda. Kerja menjadi lebih efektif, efisien, dan sangat memuaskan.

Tinggalkan Balasan